TUGAS
SEMESTER
Disusun guna
untuk memenuhi tugas mata kuliah:
“TEKNOLOGI PENDIDIKAN”
Oleh:
ABDUL RIFAN POTABUGA
11.2.3.048
JURUSAN/PRODI/SEMESTER:
TARBIYAH/PAI 2/IV
DOSEN PEMBIMBING:
BPK. A. MUSTAMIR WARIS, M.Pd
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANADO
2013
Nama: Abdul Rifan Potabuga
NIM : 11.2.3.048
Jurusan : Tarbiyah / PAI 2 / IV
Alamat Blog : abdulrifanpotabuga.blogspot.com
KESIMPULAN
MATERI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Landasan falsafah dalam teknologi
pendidikan terdiri atas 3 komponen seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri
dalam Miarso. Ada 3 jenis komponen dalam teknologi pendidikan yaitu ontology
(merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan sebagai ilmu
maka bidang kajiannya apa), epistemology (pendekatan yang digunakan dalam suatu
ilmu itu bagaimana), dan aksiology (menelaah tentang nilai guna baik secara
umum maupun secara khusus, baik secara kasat mata atau secara abstrak).
Devinisi teknologi pendidikan berawal pada tahun 1960 yang di mana
teknologi pendidikan di pandang sebagai media. Dengan berjalannya waktu dari
tahun ke tahun teknologi pendidikan makin berkembang devinisinya. Kata
teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin,
hal-hal yang berkaitan dengan permesinan, ataupun alat-alat canggih masa kini
namun sesungguhnya teknologi pendidikan memiliki makna yang lebih luas, karena
teknologi pendidikan merupakan perpaduan dari unsur manusia, mesin, ide,
prosedur, dan pengelolaannya, kemudian pengertian tersebut akan lebih jelas
dengan pengertian bahwa pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah penerapan
dari ilmu atau pengetahuan lain yang terorganisir ke dalam tugas-tugas praktis.
Keberadaan teknologi harus dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dan teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah,
sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang
dihadapi oleh manusia baik dalam linkungan formal, informal maupun nonformal.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka teknologi pendidikan juga dapat dipandang
sebagai suatu produk dan proses. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa
dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan
orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah,
mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan
mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.
Sejalan dengan hal tersebut teknologi pendidikan juga memerlukan 3 poin penting yaitu:
a. konstruk teoritik yaitu adanya
suatu gejala, menjelaskan, merangkum, memberi orientasi, mensistematiskan,
mengidentifikasi kesenjangan, melahirkan strategi untuk keperluan riset dan
prediksi.
b. bidang garapan yaitu teknik
intelektual, aplikasi praktis dan keunikan
c. profesi yaitu latihan dan
sertifikasi, standar dan etika, kepemimpinan, asosiasi dan komunikasi,
pengakuaan sebagai profesi, tanggung jawab profesi, hubungan dengan profesi lain.
Dalam pendidikan sangat
membutuhkan disiplin ilmu yang mampu mendukung perkembangan teknologi
pendidikan ke depan misalnya ilmu perilaku, ilmu komunikasi, ilmu psikologi,
ilmu filsafat, ilmu sosiologi dan ilmu-ilmu lainnya. Sejalan dengan itu dalam pengaplikasian
atau penerapan teknologi pendidikan sangat di perlukan dalam usaha menuju “ Innovative
School” atau perubahan sekolah karena dalam teknologi pendidikan tidak
hanya unsure elektronik saja yang ada namun bagaimana kita dapat menerapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas yang mampu berpikir, menganalisa,
mendesain system, memiliki ilmu pengetahuan untuk melakukan manajemen
perubahan, melakukan teknologi pembelajaran dan lain sebagainya. Dan itu perlu
di laksanakan supaya sekolah mampu menjawab tantangan global dan tuntutan
masyarakat masa kini.
Di dalam penggunaan teknologi pendidikan masa
kini terdapat beberapa masalah di antaranya:
• Adanya
perubahan sosial yang semakin cepat berimplikasi pada pergeseran nilai
masyarakat.
• Hingga saat ini belum ada pengakuan pemerintah atas profesi teknologi pendidikan
• Belum adanya inovasi- inovasi baru berkaitan dengan macam teknologi pendidikan baik dari segi teknologinya serta dalam proses maupun system.
• Hingga saat ini belum ada pengakuan pemerintah atas profesi teknologi pendidikan
• Belum adanya inovasi- inovasi baru berkaitan dengan macam teknologi pendidikan baik dari segi teknologinya serta dalam proses maupun system.
• Berkaitan
dengan penggunaan teknologi, kurangnya penguasaan guru terhadap teknologi
memunculkan kekhawatiran terhadap siswa, sehingga tidak memiliki hubungan
kedekatan dengan guru yang berimplikasi siswa menjadi pasif selama penggunaan
teknologi.
• Adanya transformasi global tidak selalu merupakan sesuatu yang positif. Banyaknya hiburan yang lepas kendali, banyaknya sajian yang kurang mendidik, kekerasan yang ada sehingga dapat menyebabkan siswa lebih banyak meniru dan melakukan apa yang didengar dan dilihatnya melalui teknologi sehingga timbul hal-hal yang tidak dapat diinginkan.
• Adanya transformasi global tidak selalu merupakan sesuatu yang positif. Banyaknya hiburan yang lepas kendali, banyaknya sajian yang kurang mendidik, kekerasan yang ada sehingga dapat menyebabkan siswa lebih banyak meniru dan melakukan apa yang didengar dan dilihatnya melalui teknologi sehingga timbul hal-hal yang tidak dapat diinginkan.
Dari uraian di atas mengenai masalah teknologi pendidikan
di masa kini dapat diketahui bahwa banyak sekali yang harus kita lakukan
untuk mengatasi hal tersebut.yang paling utama bahwa kita harus menjadikan
tantangan itu adalah sebuah motivasi atau dorongan untuk
berbuat lebih baik dan maju dan jangan jadikan semua itu sebuah halangan atau
rintangan. Beberapa hal atau solusi yang bisa kita lakukan terkait dengan
masalah di atas adalah sebagai berikut:
• Adanya pergeseran nilai masyarakat yang dikarenakan perubahan sosial yang semakin cepat ini harus diimbangi dengan penyesuaian di bidang teknologi pendidikan.artinya teknologi pendidikan haruslah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang selalu mengalami perubahan sehingga teknologi pendidikan tidak tertinggal dengan perkembangan yang terjadi di masyarakat.
• Adanya pengakuan pemerintah atas profesi teknologi pendidikan ini harus terus diupayakan agar memperingan pekerjaan.
• kita harus
selalu mengupayakan adanya inovasi- inovasi baru berkaitan dengan macam
teknologi pendidikan.
• Guru harus
selalu bisa menguasai teknologi yang ada agar para siswa punya kepercayaan
terhadap guru. Penguasaan tersebut bisa dilakukan dengan diadakannya workshop
atau seminar bagi para guru terkait dengan penguasaan teknologi.
Dalam teknologi pendidikan Masih banyak terjadi
kerancuan yang menganggap bahwa ciri utama teknologi pendidikan adalah adanya
peralatan atau sarana canggih dalam proses pendidikan. Teknologi pendidikan
berbeda dengan “teknologi dalam pendidikan” . Teknologi dalam pendidikan memang
menuntut adanya sarana dalam kegiatan lembaga pendidikan. Namun Teknologi
pendidikan tidak menuntut adanya sarana tersebut, melainkan menekankan pada
adanya proses untuk memperoleh nilai tambah,
mengatasi setiap permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan sebagai
alat yang dapat mempermudah dalam proses pendidikan. Selain itu Teknologi pendidikan juga sebagai
teori dan praktek dalam hal desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan
evaluasi terhadap sumber dan proses untuk belajar.
Di
dalam pengembangan mutu pendidikan, sangat membutuhkan apa yang di sebut dengan
multimedia yang berbasis computer, karena dengan adanya computer pembelajaran
dapat lebih efektif. Mengenai multimedia yang berbasis komputer, multimedia
bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video.
Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang
mencangkup berbagai media yang terintegrasi menjadi satu dan secara
bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran sehingga Setiap
komponen media dapat merangsang satu atau lebih indra manusia.
Dengan menggunakan pembelajaran berbantuan
computer dapat merangsang bermacam cara berfikir peserta didik sehingga pesera
didik menjadi lebih baik, dan dengan pembelajaran semacam ini peserta didik
dapat memiliki kecerdasan yang lebih ( Multiple Intelligences ) misalnya peserta didik dapat mengoperasikan
computer, dapat mendesain pembelajaran mengunakan computer dan lain sebagainya.
Di bandingkan dengan tanpa menggunakan pembelajaran berbantuan komputer. dengan adanya multiple intelegences peserta didik dapat
menerapkan sekaligus dapat mengembangkan pembelajaran dengan lebih baik, dan
mampu mengembangkan kecerdasan yang dimilikinya dan menggali potensi yang ada
pada dirinya serta mampu meningkatkan aktivitas dan kreativitasnya yang
mengarah pada pencapaian prestasi belajar yang lebih baik.
AYAT DAN HADIS YANG BERKAITAN DENGAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
1. Ayat tentang
teknologi pendidikan Q.S. Al-Baqarah : 106
$tB ô|¡YtR ô`ÏB >pt#uä ÷rr& $ygÅ¡YçR ÏNù'tR 9ös¿2 !$pk÷]ÏiB ÷rr& !$ygÎ=÷WÏB 3 öNs9r& öNn=÷ès? ¨br& ©!$# 4n?tã Èe@ä. &äóÓx« íÏs% ÇÊÉÏÈ
106.
Ayat yang kami batalkan atau kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti
dengan yang lebih baik atau yang
sebanding dengannya. tidakkah kamu mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu?
Keterkaitan ayat di atas dengan teknologi
pendidikan yaitu:
Allah menciptakan berbagai macam makhluk di
muka bumi ini tetapi manusialah yang merupa makhluk yang mulia karena manusia dikaruniai
akal dan fikiran yang berfungsi untuk berfikir. Dengan
akal dan fikiran yang manusia miliki maka manusia dapat membedakan hal – hal yang
di perintahkan dan dilarang oleh Allah SWT dengan kata lain manusia dapat
membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Manusia diciptakan oleh
Allah pada hakekatnya sebagai khalifah di muka bumi ini, maka hendaknya manusia
dapat memberikan perbaikan yang positif bagi bumi ini baik menyangkut sesama
manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Tentunya untuk memperbaiki ini semua maka
dibutuhkannya ilmu pengetahuan. Akal dan fikiran serta potensi yang ada dalam
diri kita adalah modal awal dalam mencari ilmu. Karena manusia memiliki akal
dan fikiran, dapat membedakan mana yang hak dan yang bathil maka manusia dapat
memilah mana yang baik dan yang buruk dalam mencari ilmu, sehingga ilmu yang
dia dapatkan tidak disalahgunakan baik demi kepentingan pribadi, social ataupun
yang semua yang berada di muka bumi ini.
Apabila dilihat dari azbabun nuzul dari ayat tersebut yang mengemukakan
bahwa, ada manfaatnya dari setiap apa yang diperintahkan oleh rasul baik itu
dari wahyu berupa ayat yang belum dan sudah dinasakhkan, oleh karena itu wajib
dilaksanakan oleh umat manusia. Islam mengajarkan kita untuk selalu menuntut
ilmu hingga keliang lahat, karena dengan mencari ilmu manusia dapat berkembang
dan maju sesuai perkembangan zaman yang seiring dengan berkembangnya teknologi.
Sesuai dengan ayat tersebut di mana Allah menghapus atau mengganti ayat yang
lebih baik. Jadi maksudnya di mana Para tenaga ahli di bidang teknologi dituntut
untuk membuat inovasi dalam pendidikan agar dapat memajukan kehidupan yang
lebih baik di berbagai aspek masyarakat.
HADIS YANG BERKAITAN DENGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
ثُمَّ أُتِيتُ بِدَابَّةٍ أَبْيَضَ يُقَالُ
لَهُ الْبُرَاقُ فَوْقَ الْحِمَارِ وَدُونَ الْبَغْلِ يَقَعُ خَطْوُهُ عِنْدَ
أَقْصَى طَرْفِهِ فَحُمِلْتُ عَلَيْهِ ثُمَّ انْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا
السَّمَاءَ الدُّنْيَا
Artinya: “Kemudian aku didatangi binatang yang disebut
Buroq, yang lebih tinggi dari keledai namun lebih pendek dari Baghol, yang
setiap langkah kakinya adalah sejauh batas pandangan mata. Aku dibawah di
atasnya, kemudian kami pergi hingga kami mendatangi langit dunia.” ( HR. Ahmad,
Al-Bukhori, Muslim dan lain-lain )
Hadis tersebut mengisyaratkan bahwa di
akhir zaman nanti ada kendaran yang
berawal dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membuat alat
transportasi yang sangat cepat yang awalnya memakan waktu yang lama di jadikan
hanya beberapa saat akan sampai.
No comments:
Post a Comment